Sejak sekitar dua puluh tahun lalu, hampir di semua negara pergantian tahun dirayakan dengan pertunjukan kembang api yang besar dan indah di pusat kota besar mereka. Setiap negara seperti berlomba untuk mengadakan pesta pergantian tahun di ibukotanya dengan atraksi kembang api yang megah. Singapura, London, Sydney, Amsterdam, Dubaiā¦ kota apa yang paling luar biasa kembang apinya?
Beberapa tahun belakangan, budaya pergantian tahun ini pun bukan hanya diselenggarakan oleh pemerintah di pusat kota, tapi juga dilakukan oleh masyarakat umum di perumahan tempat mereka tinggal. Semua orang bergairah untuk membuat malam pergantian tahun semeriah mungkin. Mereka memasang kembang api, meniup terompet, bersorak sorai untuk menandakan tahun yang lama (yang mungkin penuh dengan kesulitan) sudah berlalu, selamat datang tahun yang baru yang penuh dengan bahagia!
Gemerlapnya cahaya kembang api dan riuhnya terompet di pergantian tahun seakan menjadi tanda bahwa tahun yang baru ini akan menjadi milik kita. Tahun yang baru ini akan menjadi tahun yang menjanjikan keberhasilan dan kebahagiaan. Tidak akan ada lagi duka! Tahun yang baru adalah tahun yang penuh bahagia!
Cahaya sebagai lambang harapan di tahun yang baru
Pergantian tanggal dari 31 Desember ke 1 Januari seperti membuka lembaran baru bagi kehidupan manusia. Pergantian angka tahun dari 2021 ke 2022 seperti menjadi gong dimana kehidupan baru akan dimulai.
Cahaya yang indah dari kembang api seakan menjadi lambang harapan masa depan yang lebih cerah. Di tengah malam yang gelap, gemerlapnya menjadi tombol start bagi pengharapan kita. Dengan melihat kepadanya, sejenak kita bisa melupakan segala kesulitan dan kesusahan di tahun sebelumnya.
Kristus, Cahaya yang sejati
Ketika kita mengenal Tuhan, kita mengenal Dia sebagai Sumber Cahaya yang sejati. Pengikut Kristus tidak perlu takut akan kegelapan malam, pengikut Kristus tidak perlu takut akan apa yang akan terjadi di tahun 2022 yang akan datang. Karena kita memasuki tahun yang baru bukan di dalam kegelapan – bukan karena kita mengawalinya dengan kembang api yang gemerlap, tapi karena kita memiliki Sumber Cahaya itu sendiri yang berjalan bersama-sama dengan kita.
Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”
Yohanes 8:12 (TB)
Firman Allah, Cahaya yang hidup
Tapi bagaimanakah caranya menemukan Terang dan Cahaya itu untuk mengiringi jalan kita? Tuhan bukanlah sosok yang terlihat secara kasat mata, dan sering sekali di dalam ketidakpastian, Dia tidak bisa kita rasakan.
Untuk itulah kita perlu kembali kepada Firman Tuhan. Yesus adalah Firman yang hidup, dan Firman itu sudah diberikan kepada kita secara tertulis di dalam Alkitab. Apabila kita ingin menjalani tahun yang baru ini dengan sebuah obor di tangan kita supaya kita tidak mudah tersandung di perjalanan, kita harus setia menggali dan mempelajari Firman-Nya di dalam Alkitab.
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Mazmur 119:105 (TB)
Setiap hari adalah anugerah
Meskipun pergantian tanggal dan tahun bisa menjadi momentum yang indah untuk memulai dan mengharapkan sesuatu, tetapi sesungguhnya tidak ada kekuatan ajaib pada pergantian tahun itu sendiri.
Harapan yang baru bisa kita alami kapan saja, tidak tergantung tanggal berapa. Dan harapan itu tidak terbatas pada 365 hari ke depan tetapi hanya terbatas pada waktu yang Tuhan berikan kepada kita. Sesungguhnya, setiap hari adalah anugerah dari Tuhan untuk kita, yang harus kita gunakan sebaik-baiknya untuk mengerjakan pekerjaan yang Tuhan berikan kepada kita.
Jadi bila Sahabat membuat sebuah resolusi tahun baru yang ternyata terhambat di tengah jalan, jangan menyerah. Setiap hari adalah awal yang baru, setiap hari adalah momentum yang baik untuk bersyukur dan memuliakan Tuhan.
Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!
Ratapan 3:22-23 (TB)
Allah sumber pengharapan yang sejati
Gemerlap kembang api juga bisa menjadi lambang harapan kehidupan yang cerah bagi manusia di dalam memulai tahun yang baru. Pemimpin-pemimpin negara memberikan pidato mereka pada pergantian tahun, berusaha memberikan rasa tenang bagi rakyat setelah melewati satu tahun yang berat dan juga memberikan harapan, janji bahwa tahun ke depan semua akan terasa lebih baik.
Tahun 2020 dan tahun 2021 adalah tahun yang berat bagi seluruh umat manusia dikarenakan pandemi Corona ini. Ada banyak keluarga yang kehilangan orang yang dikasihi mereka, ada banyak ketidakpastian di dalam pekerjaan, kondisi finansial dan juga pendidikan bagi anak-anak kita. Dan sepertinya pandemi Corona belum akan segera berakhir.
Di dalam situasi seperti ini, cahaya kembang api yang indah dan suara riuh yang gegap gempita hanyalah menjadi sarana untuk mengalihkan kegundahan kita untuk sementara. Bagi orang yang percaya, Kristuslah lambang harapan kita, dan Dia-lah yang menjadi sumber segala pengharapan yang tidak mengecewakan.
Tidak ada jaminan bahwa sebagai pengikut Kristus, tahun 2022 akan kita jalani dengan penuh kemudahan dan kesuksesan. Tetapi kita bisa percaya bahwa tangan Tuhan ada menyertai setiap langkah kita, memberikan kekuatan kepada kita di dalam mengatasi segala kesulitan yang mungkin akan kita temui. Dan paling penting lagi: kita percaya akan kasih-Nya: Allah mengasihi kita, dan menginginkan yang baik bahkan yang terbaik bagi kita.
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Yeremia 29:11 (TB)
Marilah kita dengan berani memasuki tahun 2022, dengan pengetahuan dan keyakinan kalau Tuhan di dalam Firman-Nya menerangi jalan kita. Dan dengan keyakinan bahwa pengharapan kita ada di dalam Allah yang mengasihi kita. Amin.
One thought on “Gemerlap Cahaya Tahun Baru”